Sukabumi, 12 Desember 2024 – Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Selasa, (3/12/2024) lalu berdampak pada sejumlah lokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (11/12/2024) menunjukkan, sebanyak 20.629 warga terdampak dan sebanyak 3.464 warga mengungsi. Disamping itu, bencana yang melanda Kabupaten Sukabumi pada waktu lalu tersebut turut memakan korban jiwa. Korban meninggal dunia sebagian besar berasal dari Kecamatan Simpenan, Tegalbuleud, dan Ciemas.
Dampak dari bencana ini sangat dirasakan oleh masyarakat yang kehilangan rumah, keluarga, harta benda dan akses ke kebutuhan dasar. Di tengah kesulitan tersebut, Garudafood Sehati hadir bekerja sama dengan mitra eksternal yaitu Sekolah Relawan dan Daarut Tauhiid Peduli bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Bantuan yang disalurkan berupa produk Garudafood seperti Biskuit Gery Saluut Malkist dan Chocolatos Wafer sebanyak 150 karton dan merupakan hasil dari partisipasi perusahaan dan karyawan Garudafood Group.
Saat ini, bantuan tersebut telah disalurkan ke beberapa titik lokasi terdampak banjir seperti Kampung Parugpug, Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran; Kampung Cilopang, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung; Kampung Lingkungsari, Kampung Cikepel, Kampung Cidahong, dan Kampung Cisalak, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegal Buleud, serta Kampung Cieurih, Desa Datar Nangka, Kecamatan Sagaranten, dan masih terus berjalan penyaluran ke titik - titik lainnya.
Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen tinggi terhadap tanggung jawab sosial, Garudafood telah lama aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan penanggulangan bencana di Indonesia. Garudafood berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban masyarakat dan mempercepat proses pemulihan pasca-banjir. Program bantuan ini juga mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial yang lebih luas yang tidak hanya terbatas pada aspek bisnis, tetapi juga pada upaya mendukung ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat di masa-masa sulit.