Senin, 03 Mei 2021

4 Fakta Vaksin Sinopharm, Vaksin Corona dari China yang Dapat Izin BPOM

Vaksin Sinopharm ini menambah daftar vaksin COVID-19 yang telah mengantongi izin penggunaan darurat dari BPOM. Ini juga menjadi jenis vaksin COVID-19 ketiga yang mendapat izin darurat di Indonesia, setelah vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

Berikut beberapa fakta soal vaksin Corona Sinopharm yang perlu diketahui:

1. Platform inactivated virus
Vaksin COVID-19 Sinopharm dikembangkan dengan platform inactivated virus, yaitu virus yang sudah dimatikan. Metode atau platform juga digunakan oleh Sinovac untuk membuat vaksin COVID-19 CoronaVac.

2. Efikasi 78 persen
Berdasarkan hasil uji klinis fase III di Uni Emirat Arab, efikasi vaksin Sinopharm mencapai 78 persen. Hasil efikasi ini didapatkan dengan melibatkan sebanyak 42 subjek peneliti.
Adapun pengukuran imunogenitas setelah 14 hari pemberian dosis kedua vaksin Sinopharm memiliki netralitas yang cukup besar. Pada orang dewasa mencapai 99,52 persen, sementara pada lansia 100 persen.

3. Efek samping
Secara umum efek samping pasca penyuntikan vaksin Sinopharm masih bisa ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Kejadian efek sampingnya pun sangat jarang terjadi. Efek samping yang terjadi meliputi efek samping lokal ringan dan sistemik dengan tingkat kejadian 0,01 persen.

4. Dipakai untuk vaksinasi Gotong Royong
Program ini ditujukan untuk vaksinasi yang dilakukan secara mandiri oleh perusahaan swasta, yang jenis vaksinnya dibedakan dengan yang digunakan dalam program pemerintah.

Sumber: detikhealth.com